Monday, November 19, 2018

5 Fakta Gempa dan Tsunami Yang Melanda Sulawesi Tengah, Palu dan Donggala


IDNNOW - Gempa yang berkekuatan 7.4 Skala Ritcher ini menewaskan ratusan jiwa di Sulawesi tengah khususnya daerah Palu dan Donggala ini terjadi pada Jumat kemarin tepatnya sore 25/09/2018
Bencana ini tidak hanya menimbulkan rasa kepanikan bahkan juga menimbulkan banyak sekali fakta yang menonjol yang terjadi pada bencana itu

 Baca juga Berikut 5 Daftar Gunung Paling Tertinggi di Dunia Versi IDNNOW

Banyak sekali sodara kita yang menjadi musibah di Palu dan Donggala yang menyebabkan tidak hanya mereka yang merasa cemas dan ketakutan, itu juga menyebabkan banyak orang khususnya daerah sekitar Sulawesi Tengah pun merasakan ketakutan yang sama terhadap musibah ini.

berikut  5 Fakta Gempa dan Tsunami Yang Melanda Sulawesi Tengah, Palu dan Donggala

1. Gempa di Palu Terjadi Dua Kali


Gempa yang menewaskan banyak orang di Palu dan Donggala ternyata terjadi dua kali.

ia Gempa yang pertama terjadi memiliki kekuatan 6 skala ritcher yang terjadi pada jam 13.59 WIB, dan Gempa susulan nerikutnya memiliki kekuatan 7,4 skala ritcher yang terjadi pada jam 17.02 dan gempa kedu kalinya inilah yang berpotensi terjadinya Tsunami, meski begitu ternyata pihak BMKG sudah memberikan peringatan pada masyarakat untuk waspada karena Gempa ini berpotensi Tsunami.

2. Alat Pendeteksi Untuk Terjadinya Tsunami Mati


Alat pendeteksi tsunami mati, kabarnya alat tersebut mati karena prilaku masyarakat

yang menyebabkan rusak kabarnya karena beberapa dari alat pendetekainya telah di ambil oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab salah satunya alat yang telah di ambil adalah sensor, lampu kedap kedip dan lainnya. sehingga alat tersebut tidak lagi bekerja untuk menjaga keamanan masyarakat
3. Gempa dan Tsunami di Sulten Menewaskan Ratusan Jiwa 


Kabar data terakhir yang di luncurkan pada minggu 30/09/2018 yang berjumlah 821 tewas terhadap bencana di sulten, dan Donggala berjumlah hanya 11 orang tewas, dari banyaknya total korban jiwa mulai dari terjangan tsunami, tertimpa reruntuhan bangunan dan juga lainnya, dan di prediksi akan bertambah dari waktu ke waktu, karena hingga kini pencarian terus saja di lakukan.

4. Listrik Padam 


Saat terjadinya bencana alam tersebut, menyebabkan listrik di Palu dan Doggala itu Padam, ketika malam hari menyulitkan tim penyelidik untuk mencari korban jiwa yang terkena musibah Gempa dan Tsunami, tidak hanya Listrik Gempa ini juga menyebabkan Komunikasi lewat teleponpun terputus sehingga menyulitkan orang untuk berkomunikasi dengan keluarganya di luar Sulawesi Tengah.


5. Narapidana Keluar 



Banyaknya narapidana yang kabur dari rutan terkuat ada sekitar kurang lebih 100 narapidana yang kabur untuk menemukan keluarganya, ini terjadi pada 29/09/29/2018 lalu dimana meski begitu pihak yang berwenang mengizinkan para narapidana untuk menemui keluarganya tapi dengan syarat wajib melapor seminggu dua kali pada pihak rutan.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon